SELAMAT DATANG DI WEBSITE MINI TRIP PURWAKARTA

Apakah menurut Anda website ini sudah baik ?

Tampilkan postingan dengan label Berita Nasional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Nasional. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 April 2016

Musa, Anak Indonesia Peserta Termuda dan Juara 3 di Lomba Hafiz Anak Dunia

Purwakarta - Musa La Ode Abu Hanafi (7) mengharumkan nama Indonesia di Sharm El Sheikh, Mesir. Dia menjadi peserta termuda dan menyabet juara 3 lomba hafiz anak tingkat dunia.

Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) International di Sharm El-Sheikh, Mesir dihelat pada 10-14 April 2016. Jumlah peserta MHQ Internasional Sharm El-Sheikh untuk semua cabang mencapai 80 orang yang terdiri dari 60 negara antara lain Mesir, Sudan, Arab Saudi, Kuwait, Maroko, Chad, Aljazair, Mauritania, Yaman, Bahrain, Nigeria, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, Thailand, Australia, Ukraina, dan Indonesia serta negara-negara lainnya.

"Dalam hal ini, Musa merupakan utusan Indonesia satu-satunya yang berpartisipasi pada perlombaan tersebut," jelas Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kairo, Lauti Nia Astri Sutedja dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (15/4/2016).

Musa dalam MHQ mengikuti lomba cabang Hifz Alquran 30 juz untuk golongan anak-anak, dan merupakan peserta paling kecil di antara seluruh peserta lomba, karena peserta lainnya berusia di atas sepuluh tahun. Hal itu menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta Indonesia yang mendorong jurnalis Kantor Berita MENA mewawancarai Musa dan orang tuanya pada hari pertama kedatangan mereka, sebelum bertanding. Musa ke Mesir ditemani sang ayahanda, La Ode Abu Hanafi. Pada keesokan harinya hasil wawancara tersebut sudah dimuat di sejumlah media Mesir dengan judul: Indonesia Berpartisipasi pada MTQ Internasional Sharm El-Sheikh dengan Peserta Paling Kecil.


Seperti peserta lomba cabang Hifzil Quran golongan anak-anak lainnya, Musa diminta untuk menuntaskan 6 soal, yang berhasil dilalui Musa dengan tenang, tanpa ada salah maupun lupa. Sedangkan para peserta lomba lainnya rata-rata mengalami lupa, bahkan diingatkan dan dibetulkan oleh dewan juri. Lancarnya bacaan dan ketenangan Musa dalam membawakan ayat-ayat Alquran yang ditanyakan membuat Ketua Dewan Juri Sheikh Helmy Gamal, Wakil Ketua Persatuan Quraa Mesir dan sejumlah hadirin meneteskan air mata.

Decak kagum terhadap penampilan hafiz cilik Indonesia ini tidak hanya ditunjukkan oleh dewan juri dan para hadirin. Para peserta yang menjadi saingan Musa pun menunjukkan decak kagum kepada utusan Indonesia tersebut. Setelah tampil, Musa langsung diserbu oleh oleh para hadirin untuk berfoto dan mencium kepalanya sebagai bentuk takzim sesuai budaya masyarakat Arab.

Tak mau ketinggalan, Dewan Juri dan panitia dari Kementerian Wakaf Mesir ikut pula meminta Musa untuk berfoto dengan mereka. Hal itu tidak mereka lakukan terhadap peserta MTQ lainnya. Meskipun karena usianya yang masih kecil dan lidahnya yang masih cadel dan belum bisa mengucapkan huruf "R", Musa dinilai telah menjadi juara di hati dewan juri dan para hadirin, meskipun Musa hanya memperoleh juara tiga. Hal itu karena menurut Syeikh Helmy Gamal bacaan Alquran diatur dengan kaidah dan hukum yang jelas dan tidak bisa dikesampingkan antara lain terkait makharijul huruf.


 Pada acara penutupan, Menteri Wakaf Mesir Prof Dr Mohamed Mochtar Gomaa memanggil Musa dan Abu Hanafi secara khusus. Pada kesempatan tersebut Menteri Gomaa atas nama Pemerintah Mesir mengundang Musa dan Hanafi pada peringatan Malam Lailatul Qadar yang diadakan pada Ramadan mendatang. Disebutkan bahwa Presiden Mesir akan memberikan penghargaan secara langsung kepada Musa. Pemerintah Mesir akan menanggung biaya tiket dan akomodasi selama mereka berada di Mesir. Menteri Gomaa menyampaikan takjubnya kepada Musa yang berusia paling kecil dan tidak bisa berbahasa Arab, tapi menghapal Alquran dengan sempurna.

"Delegasi cilik Indonesia, Musa, telah berhasil meningkatkan kecintaan bangsa lain terhadap Indonesia. Banyak peserta yang menyebutnya sebagai mukjizat. Alhamdulillah, staf kami telah berhasil merekam penampilan Musa secara utuh. Dalam waktu dekat akan kita turunkan pada laman resmi KBRI di situs jejaring Facebook dan Youtube agar dapat disaksikan oleh masyarakat di tanah air," imbuh Lauti Nia Astri Sutedja.

Sementara Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Kairo Meri Binsar Simorangkir menyatakan bangga bahwa Musa yang masih kecil telah berhasil mengharumkan nama Indonesia melalui Alquran. Menurutnya, KBRI Kairo dalam hal ini sangat mendukung upaya Musa dalam meraih prestasinya, karena ia membawa nama Indonesia.​
(nwk/mad)

Pilot Cantik Monika yang Merasa Lebih Hidup saat di Langit

Kapten Monika, Pilot Cantik yang Merasa Lebih Hidup saat di Langit
Denpasar - Monika Anggreini, pilot wanita Maskapai AirAsia Indonesia berbagi sedikit pengalamannya di peringatan Hari Kartini. Ia mengaku justru merasa lebih 'hidup' ketika berada di udara.

"Saya enjoy sekali dengan pekerjaan ini. Walaupun beban tanggung jawab besar tapi karena saya suka, saya happy aja ngejalaninya," ujar Monika saat berbincang dengan detikcom di Bandara Ngurah Rai, Bali, Kamis (21/4/2016).

Meski memilih profesi yang didominasi kaum pria itu, tak menjadikan Monika patah arang. Terbukti setelah 12 tahun bekerja, ia saat ini sudah bisa menjadi kapten pilot yang bertugas menjadi komandan dalam penerbangan.

"Perjuangan untuk saya bisa menjadi seperti sekarang, prosesnya lama, dilakukan dengan kemauan yang kuat, dan pantang menyerah. Ketika gagal, terus coba," ujar perempuan kelahiran Jakarta itu.

Monika awalnya masuk kuliah di jurusan Teknik Sipil namun memilih keluar dan masuk sekolah pilot. Begitu selesai, ia tak langsung bisa bekerja di maskapai dan akhirnya kembali masuk kuliah.

Hingga akhirnya pada tahun 2004, cita-cita Monika tercapai. Ia pun menjadi pilot perempuan pertama untuk Maskapai AirAsia Indonesia dan merupakan satu dari segelintir pilot wanita yang menduduki posisi kapten.

Selain usaha yang tak kenal lelah, modal Monika menurutnya adalah doa. "Modalnya doa ibu. Itu modal saya. Sama tentu aja Allah yang memberi jalan," ucap dia.

Pilot yang sudah memiliki 9.000 jam terbang tersebut mengaku gatal jika lama tidak terbang membawa pesawat. Pengalaman itu yang kerap dirasakannya ketika sedang bertugas di darat, semisal kala ia tengah training.

"Saya merasa 'hidup' itu justru ketika ada di udara. Kalau terbang saya happy rasanya. Deg-degan ada di waktu-waktu tertentu. Kalau nggak terbang 2 minggu aja, kangen. Kayak ada yang kurang. Mungkin karena sudah bisa kebiasaan," cerita Monika.

Pilot cantik yang masih single ini pun merasa bersyukur tidak pernah mengalami suatu kejadian yang fatal ketika membawa pesawat. Namun Monika mengakui bahwa ada saat-saat tertentu ketika keluarga merasa sangat khawatir atas risiko pekerjaannya. Terutama ketika ada peristiwa kecelakaan pesawat.

"Biasanya nanti keluarga jadi neleponin, ya karena khawatir. Semua deg-degan ya, tapi kalau ibu saya sudah tahu. Sudah biasa karena hari-hari saya kerjaannya memang begitu," tuturnya.

"Alhamdulillah sampai sekarang aman-aman aja. Ikuti SOP aja. Insya Allah kalau ikuti semua bisa baik-baik," lanjut Monika.

Putri dari prajurit TNI AU ini mengaku sempat terpukul ketika peristiwa kecelakaan Pesawat AirAsia QZ 8501 akhir tahun 2014 lalu. Namun itu tidak membuatnya takut ataupun trauma untuk menjadi penerbang komersil.

"Itu pukulan tersendiri, kita semua sedih, ada teman dan sahabat kita, keluarga besar AirAsia. Waktu itu saya dengar kabar setelah terbang dari Bali, awak kabin bahkan ada yang menangis. Tapi saya sebagai pimpinan, harus bisa menguatkan," kisahnya.

Saat ini Monika baru saja merampungkan buku semi autobiografinya. Buku yang berisi tentang dunia penerbangan itu akan segera dilaunching dalam waktu dekat. Ia berharap di peringatan Hari Kartini, perempuan Indonesia bisa memaknai perjuangan emansipasi wanita secara bijaksana.

Lalu, pengalaman berkesan apa yang pernah dirasakan selama menjadi pilot?

"Terbang dari Toulouse, Prancis. Penerbangan saya paling jauh. Waktu bawa pesawat baru ke Indonesia," jawab Monika sekaligus mengakhiri.
(elz/bag)

detik.com

Kamis, 21 April 2016

Perempuan Hebat di Belakang Kartini

Liputan6.com, Jakarta R.A Kartini bukanlah satu-satunya anak dari Bupati R.M. Sosroningrat yang memiliki sikap peduli terhadap nasib perempuan. Saudara perempuan Kartini juga memperjuangkan derajat perempuan dan menolong kaum yang lemah. Ayahnya selalu menularkan kepekaan sosial kepada anak-anaknya.

Kartini memiliki saudara perempuan sekandung, yaitu dari ibunya M.A Ngasirah. Juga saudara perempuan tiri dari istri ayahnya yang lain, yaitu R.A Woerjan. Mereka kemudian bercita-cita untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak perempuan.

Siapa dan perjuangan apa yang dilakukan oleh saudara perempuan Kartini di antaranya bisa dilihat pada infografis di bawah ini:



 Liputan6.com

Selasa, 19 April 2016

Siswa SMK Yogya, Siap Berlaga di Kontes Teknis Motor Honda



Yogyakarta -Dua pemenang Honda Student Skill Contest tingkat regional, wilayah DIY, Kedu dan Banyumas siap berlaga di tingkat nasional. Ribuan peserta dari berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mengikuti kontes tahunan tersebut.

"Pada seleksi tahap I yang digelar pada tanggal 7-8 Maret 2016 lalu diikuti 1.337 siswa dan siswi dari 21 SMK dengan kurikulum TSM (Teknik Sepeda Motor) binaan Astra Motor Yogyakarta," ungkap Danang Priyo Kumoro, Technical Service Supervisor Astra Motor Yogyakarta di kantor di Jl Magelang, Sleman, Senin (18/4/2016).

Pada seleksi tahap kedua lanjut Danang, semua peserta bersaing dalam kompetisi mengenaii pengetahuan teori, praktek meja, hingga penggantian suku cadang. Dalam tahapan ini peserta diuji kecakapannya dalam praktek pengukuran, penggunaan spesial tools, bongkar pasang, penyetelan, analisa kerusakan dan tindak perbaikan, hingga trouble shooting berat.

"Semua rangkaian seleksi tahap II ini merupakan simulasi kondisi yang akan dihadapi dalam dunia kerja nanti," katanya.

Dua orang peserta dari SMK dengan kurikulum TSM di wilayah DIY, Kedu, dan Banyumas yang menang adalah Nasirudin dari SMK Muhammadiyah 1 Imogiri Bantul. Nasirudin sebagai juara pertama. Sedangkan juara kedua adalah Fikri Aziz Saputro dari SMK Manggala Tama Binangun, Cilacap.

"Mereka akan mewakili Astra Motor Yogyakarta dalam kontes tingkat nasional yang akan digelar pada bulan Juli di Jakarta," kata Michael.


detik

Minggu, 13 April 2014

Hari Ini DKI Jakarta Gelar Pemungutan Suara Ulang di 7 TPS

Buntut dari adanya surat suara yang tertukar pada pemungutan suara 9 April lalu, membuat KPPS harus menggelar pemungutan suara ulang. Di DKI Jakarta hari ini pemungutan ulang digelar di 7 TPS.

"Di wilayah DKI yang tertukar surat suara DPRD antar Dapil dan harus melakukan pemungutan suara ulang ada 7 TPS," kata ketua KPU DKI Sumarno kepada detikcom, Minggu (13/4/2014).

Menurut Sumarno, sebanyak 4 TPS ada di Dapil 6 Jaktim yaitu Kelurahan Kebon Pala TPS 046, TPS 054, TPS 062 dan Kelurahan Ciracas TPS 074.

"3 TPS di Dapil 7 Jaksel yaitu TPS 29, 31 dan 33, Kelurahan Grogol Selatan," ujarnya.

Pemungutan suara ulang dilakukan hanya pada surat suara yang tertukar, prosedur yang berlaku sama seperti 9 April lalu dengan mengundang kembali pemilih ke TPS dan prosedur yang diatur KPU lain.

"Pemungutan suara ulang dilaksanakan hari ini, Minggu, 13 April mulai pukul 07.00-13.00 WIB," ucapnya.


Detik.com